Sejarah Pernikahan Dini di Berbagai belahan dunia

Advertisemen
Pernikahan dini di Yunani kuno

Seorang gadis di Yunani kuno dijodohkan pada usia 5 tahun dan menikah pada usia rata-rata 14-15 tahun dan mempelai prianya sekitar 30 tahun

Pernikahan dini di Romawi Kuno
Pada umumnya, pada kisaran tahun 530M, usia legal seorang mempelai wanita menikah adalah 12 tahun dan untuk mempelai pria 14 tahun, pertunangan dilakukan jauh sebelum usia tsb, umumnya pada usia 7 tahun. Kaisar Agustus yang berkuasa jauh sebelumnya (7M) menetapkan batas usia minimal perkimpoian adalah 10 tahun. Penetapan usia legal menikah ini tidak mempertimbangkan seorang gadis telah mencapai puber atau belum. Asalkan usia legalnya sudah terpenuhi, pernikahan bisa dilaksanakan.

Pernikahan dini di Mesir Kuno
Usia umum pernikahan di Mesir kuno, untuk wanita 12/13 tahun dan laki-laki 14 tahun, bahkan catatan yang pernah ditemukan tentang usia pernikahan seorang gadis mesir kuno pada masa yunani-roma adalah 8 tahun.

Pernikahan Dini di China
Setiap dinasti memiliki batas usia pernikahan yang berbeda-beda, dinasti Han menetapkan batas usia pernikahan 15 tahun, dinasti Tang 25 tahun, Qing 16 tahun. Pada pertengahan dinasti Ching, suku Lolo di Propinsi SzeChuan bahkan menikahkan anak-anaknya pada usia 4-5 tahun.

Pernikahan dini di Eropa
Di Eropa, pada abad pertengahan, wanita kelas atas biasanya menikah pada usia 12 tahun dan maksimal 14 tahun, sedangkan laki-laki biasanya menikah pada usia 17 tahun.

Sedangkan wanita kelas menengah ke bawah, khususnya masyarakat petani, orang tua sang mempelai tidak punya kekuasaan untuk menentukan pernikahan anaknya. Di sebagian wilayah eropa, pernikahan para wanita kelas menengah ke bawah diatur oleh para bangsawan tuan tanah, penguasa feudal setempat. Dan para penguasa ini merenggut keperawanan mempelai wanita sebelum menikah dengan pasangannya.

Aturan penguasa feudal itu disebut dengan Jus Primae Noctis yang artinya Jus= Hukum, Primae Noctis= “malam pertama”, di Perancis disebut Droit de Seigneur yang artinya Hak Tuan Tanah, di Jerman disebut dengan das Recht der ersten nacht yang artinya Hak atas malam pertama.

Mungkin para pembaca sering mendengar kisah Romeo dan Juliet. Dalam kisah tersebut digambarkan Juliet berusia 13 tahun saat menikah, dan ibu Juliet baru berusia 26 tahun. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa masyarakat di Eropa pada abad pertengahan menganggap biasa menikah pada usia tersebut.

Contoh-contoh bangsawan Eropa yang melakukan pernikahan usia dini

Richard II of England menikahi Isabel of france saat masih berusia 7 tahun
Pada saat tahun 1396, Richard II of England mengadakan perjanjian gencatan senjata selama 28 tahun dengan perancis. Dalam perjanjian gencatan senjata tsb, salah satu syaratnya adalah Richard II harus menikah dengan Isabella de la valois, putri raja Charles VI dari Perancis. Pada saat itu Isabella masih berusia 7 tahun dan Richard sendiri berusia 29 tahun.

gambar pernikahan Richard II dengan gadis kecil Isabella De Valois


Richard Of Shrewbury menikahi Anne de Mowbray dari Norfolk yang Berusia 5 tahun
Anne De Mowbrey (1472-1481)adalah putri dari Jhon De Mowbray, 4th Duke Of Norfolk. Anne De Mowbrey (4 tahun) menikah pada 15 januari 1478 dengan Richard of Shrewbury (first duke of york) (4 tahun)

gambar pernikahan Anne dan Richard


Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario pada usia 10 tahun
Caterina Sforza menikah dengan Girolamo Riario keponakan Paus Sixtus IV pada tahun 1473 saat umur Caterina 10 tahun dan Girolamo 30 tahun.

gambar chaterina sforza


Raja Haakon VI dari Norwegia menikah dengan Margaret saat berumur 10 tahun
Raja Haakon VI (1340-1380) dari Norwegia bertunangan dengan putrid Raja Valdemar IV dari Denmark bernama Margrete Valdemarsdatter yang berusia 6 tahun. Margrete menikah saat usia 10 tahun dan Haakon saat itu berusia 23 tahun

gambar Patung Margrete Valdemarsdatter


Margaret OF France menikah dengan Henry the Young King Of England saat masih berusia 2 tahun
Margaret of France (1157-1197) atau dikenal juga dengan Queen Of England and Hungary adalah putri dari Louis VII of France. Margaret dinikahkan saat masih berusia 2 tahun dengan Henry The Young King (1155-1183) yang saat itu masih berusia sekitar 4 atau 5 tahun.

Gambar Margarete of France


Gambar Henry The Young


Pernikahan dini di kalangan Rakyat Jelata Eropa pada abad pertengahan
Pernikahan dini ternyata tidak hanya terjadi pada kalangan bangsawan saja tapi juga terjadi pada rakyat jelata. Af Chamberlain dalam bukunya The Child and Childhood in folk Thought mengutip dari penelitian dr Furnivall di wilayah Keuskupan Chester, Cheshire Inggris 1561-1566, menyatakan pernikahan anak-anak bahkan balita sering terjadi di gereja. Tercatat ada 27 pernikahan legal anak-anak dan balita dari kalangan rakyat biasa, antara lain sebagai berikut
1. Elizabeth Hulse 3 tahun menikah dengan George Hulse 7 tahun
2. Jhon Somerford usia 3 tahun menikah dengan Jane Brerton usia 2 tahun
3. Bridget Dutton (usianya dibawah lima tahun) menikah dengan George Spurstowe usia 6 tahun
4. Margaret Stanley usia 5 tahun menikah dengan Roland Dutton usia 9 tahun
5. Janet Parker usia 5 tahun menikah dengan Lawrence Parker Usia 9 tahun
6. Ellen Dampart usia 8 tahun menikah dengan Jhon Andrew usia 10 tahun

Hukum Gereja tentang Pernikahan Dini pada Abad pertengahan di Eropa
Pernikahan di Eropa pada Abad pertengahan banyak diatur oleh gereja. Pada Abad ke 12 diatur dalam canon yang dikenal dengan Gratian Decretum/Dekrit Gratia, yang kemudian pada abad ke 16 diatur oleh konsili Trent hingga abad ke 18 menjadi Marriage act 1753 yang berlaku di Inggris dan Wales.

Hukum Gereja tentang Pernikahan Dini pada Abad pertengahan di Eropa
Di dalam Bibel tidak pernah disebutkan tentang batasan usia dalam pernikahan. Aturan batas usia pernikahan dibuat oleh gereja.

Pernikahan di Eropa pada Abad pertengahan banyak diatur oleh gereja. Oleh Gereja aturan pernikahan pada Abad ke 12 diatur dalam canon yang dikenal dengan Gratian Decretum/Dekrit Gratia (dimana batas usia menikah adalah 7 tahun), yang kemudian pada abad ke 16 diatur oleh konsili Trent (batas usia menikah 14 tahun untuk laki-laki dan 12 tahun untuk perempuan)

Pernikahan Dini di Amerika

Pernikahan dini di Amerika banyak terjadi di kalangan koloni awal yang datang dari negara-negara Eropa pada awal abad ke 17. Pada tahun 1689, di negara Virginia, Mary Hathaway usia 9 tahun menikah dengan William William. kasus lain adalah Sarah Halfhide seorang janda berusia 14 tahun menikah dengan Richard Perrot yang berusia 21 tahun.

Berikut adalah table usia Age Of Consent/ Usia kedewasaan yaitu usia legal untuk bisa menikah di Amerika sejak tahun 1880 di setiap Negara bagian, silakan klik link ini untuk melihat tabel
Hampir di setiap Negara bagian menunjukkan pada tahun 1880 usia kedewasaan rata-rata adalah 10 tahun, bahkan di Negara bagian Delaware hanya 7 tahun. Tahun 1880 berjarak cukup dekat dengan waktu saat ini. Jika Amerika melegalkan usia pernikahan 10 tahun bahkan 7 tahun pada saat itu, maka apakah Amerika boleh disebut Negara Pedofilia? (jawaban boleh terserah para pembaca)
Bahkan Benjamin Franklin, salah satu founding father Amerika, sangat mendukung pernikahan usia dini, Berikut adalah surat yang ditulis Benjamin Franklin kepada Jhon Alleyne yang diterbitkan di Koran Pensylvania Packet pada 30 Oktober 1789

Potongan isi surat benjamin Franklin

By these early marriages, we are blessed with more children, and from the mode among us, founded by nature, of every mother suckling and nursing her own child, more of them are raised. Thence the swift progress of population among us, unparalleled in Europe

isi surat lengkap bisa dilihat di sini

Terjemahan potongan surat : “Melalui pernikahan dini ini, kita diberkati dengan banyaknya anak, dan merupakan mode yang telah ditetapkan oleh alam. Dari setiap ibu yang menyusui dan merawt anaknya, semakin banyak dari mereka yang terpelihara dan tumbuh dibesarkan. Kemudian, laju pertumbuhan populasi di antara kita, tidak tertandingi oleh Eropa.”
Benjamin Franklin sendiri sudah menyatakan bahwa pernikahan dini adalah anjuran bangsa Amerika untuk memperoleh keturunan sebanyak-banyaknya. Pada saat itu masih tahun 1789 yang berarti usia kedewasaan yang berlaku sekitar 10-12 tahun. Artinya Benjamin Franklin merestui pernikahan dini usia 10-12 tahun bahkan 7 tahun di Delaware.

Pernikahan Dini di semenanjung Arabia abad ke 7 M

Mengenai usia pernikahan di semenanjung Arabia pada zaman itu, Colin Turner seorang Profesor Ahli bahasa Persia dan Sejarah Islam dalam bukunya Islam The Basics, menyatakan bahwa pernikahan dini sangat umum terjadi pada masyarakat Badui. Perbedaan usia yang jauh dimana seorang laki-laki yang berumur (tua) menikahi gadis yang masih sangat belia bukanlah hal yang aneh. Pada umumnya gadis-gadis di wilayah tersebut cepat matang secara seksual dibandingkan gadis gadis barat zaman modern.

Bahkan Washington Irving seorang orientalis abad 19 dalam bukunya yang berjudul Mahomet and His succesors menyatakan sebagai berikut:

Ayesha (Aisyah), berusia sekitar tujuh tahun,meskipun wanita cepat sekali mencapai pubertas/kematangan di iklim timur, tetapi dia masih terlalu muda memasuki gerbang pernikahan. Dia (Muhammad) hanya bertunangan dengan Ayesha (Aisyah), karena itu pernikahan ditunda selama dua tahun….

….Dua tahun berlalu sejak pertunangan, dan sekarang dia (Aisyah) telah berusia sembilan tahun, sepertinya tampak masih kecil, tetapi fisik wanita Arab sangat cepat dewasa karena iklim di daerah timur…

Jadi Washington Irving membenarkan bahwa gadis di Arab pada saat itu cepat sekali mengalami kematangan seksual, bahkan pada usia 9 tahun Aisyah r.a sudah terlihat dewasa.

Menurut literatur yang lain dari Timur disebutkan sebagai berikut:

Imam Syafi’i, menulis dalam Siyar a’lam al Nubala (vol 10 page 91): selama perjalanan saya ke Yaman, saya bertemu seorang gadis yang pada usia 9 tahun telah mengalami menstruasi….

Imam al Bayhaqi juga meriwayatkan ucapan Imam Syafi’i dalam sunan al Bayhaqi al Kubra (vol 1, p.319): Saya melihat di kota Sana’a seorang nenek yang berusia 21 tahun. Dia Haidh pada usia 9 tahun dan melahirkan pada usia 10 tahun.

akhirul kalam begitulah sekilas tentang sejarah pernikahan dini di berbagai belahan dunia yang merupakan kultur masyarakat pada masa itu.
Fin

Tulisan dikutip dari buku Nabi SAW Bukan Pedofili Karangan Hj. Irena Handono , cetakan 1 2010m, terbitan gerbang publishing Bekasi Indonesia



sumber: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=712362210
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments